Category: Filsafat Ekonomi
- 
 Mengada di antara Neoliberalisme dan Developmentalisme: Menyingkap Arche dan Telos Perekonomian Indonesia di Masa DepanProgram-program pemerintah seperti subsidi, investasi RnD, hingga substitusi impor, menjadi kunci bahwa Indonesia––selain dicirikan sebagai negara berkembang––memang menggunakan developmentalisme sebagai arche perekonomiannya. Tanpa korupsi dan utang yang merugikan mungkin hal ini paling mendekati dengan prinsip gotong royong yang diupayakan oleh UUD 1945/Pancasila. Tapi, dengan munculnya aturan-aturan seperti Kerja Sama Operasi (Suharto) dan Omnibus Law/UU Cipta… 
- 
![The Developmentalist Tradition [Terjemahan]](https://www.aprianti.com/wp-content/uploads/2024/03/Hirschman-p102_1992.gif) The Developmentalist Tradition [Terjemahan]Tradisi Developmentalis berargumen bahwa beberapa aktivitas ekonomi, seperti industri manufaktur dengan teknologi tinggi, lebih baik dalam mengaktivasi suatu negara dalam mengembangkan kapabilitas produktifnya. Bagaimanapun, aktivitas tersebut tidak secara alamiah muncul di negara dengan keterbelakangan ekonomi (backward economy), sebagaimana di negara dengan ekonomi maju. 
- 
 Homo Economicus dan PrivileseHomo economicus perlu bermetamorfosis kembali menjadi makhluk yang mengamini bahwa individu itu makhluk yang memiliki keterbatasan rasional, karenanya, lebih lanjut dimensi ekonomi tidak bisa diposisikan sebagai totalitas. Ia musti menurunkan egonya dan melihat lebih dalam bahwa pemenuhan self-interest itu tidak bisa diusahakan total, unemotional, kepalang antroposentis, tapi musti rendah hati membuka diri bahwa pemenuhan self-interest… 
- 
![Homo Economicus – B. Herry Priyono [Ulasan]](https://www.aprianti.com/wp-content/uploads/2024/03/B-Herry-Priyono.jpeg) Homo Economicus – B. Herry Priyono [Ulasan]Smith dan Mill tidak pernah menjelaskan bahwa satu-satunya dorongan hasrat manusia untuk hidup adalah self-interest, namun mengapa hal ini digunakan untuk menjelaskan totalitas kondisi alamiah manusia? Bagi Rm. Herry, ini kerancuan berpikir: sebagian (pars) dianggap keseluruhan (pro toto). Yang dilakukan Mill atas pemikiran Smith tentang self-interset merupakan penghematan metodologis. Yang dilakukan Mill dalam menjelaskan self-interest… 
